Safira Rachma Rizkika (Safira), yang pada malam itu harus tersisih dari 12 Finalis Indonesia Idol, makanya biar nga kaya fira dukung mereka, biar menjadi idola kamu! n kamu juga bisa ikutan Idol Online 2008 disini!
Tuesday, May 20, 2008
Be The Next | Yang Harus Tersisih dari Indonesia Idol
Thefanie Florina (Tifany) | Malang, 22 November 1988
Thefanie tergolong orang yang susah bangun pagi. Walau begitu, mahasiswi jurusan Ilmu Administrasi ini tidak patah semangat untuk berusaha tepat waktu. Ia juga sering terpaksa bangun pagi karena kegemarannya nonton bola walau tidak bisa bermain. Sering disalah sangka sebagai orang yang cuek dan sombong, Thefanie ingin orang-orang tahu bahwa ia sebenarnya sangat suka berteman dan bersosialisasi. Namun kebiasaannya yang tak bisa memulai percakapan dengan orang yang belum terlalu dikenal membuatnya sering dicap sombong.
Idola Thefanie adalah Agnes Monica karena suaranya ber-power dan pinter dance serta cantik juga. Oleh karena itu, berbekal dengan pikiran ‘paling gak suaraku gak fales’, Thefanie nekat ikut Audisi dan ternyata memang lolos hingga 24 besar. Ia percaya apapun hasilnya nanti, banyak pengalaman berharga yang telah didapatnya dan sudah punya banyak teman dari ajang ini adalah lebih dari cukup baginya.
Tergolong sebagai orang yang religius, Thefanie selalu berusaha menjauhi dunia malam dan alkohol. Bahkan ia bisa menyatakan dirinya sangat tidak suka dengan ‘dugem’, alkohol, rokok, dan narkoba. Harapannya dari Idol adalah supaya ia bisa mengukur kemampuannya dari sejauh apa ia dapat bertahan. Kritik dari juri dinilainya sebagai pembangun agar ia bisa lebih maju lagi. more ........
Patudu Syammayim H.M (Patudu) | Tegal, 21 Juli 1988

Patudu sangat aktif di gerejanya. Selain kuliah di Universitas Diponegoro Semarang, kegiatan hariannya dipenuhi dengan jadwal seperti siaran di radio rohani milik gereja, pertemuan singer, pertemuan worship leader, latihan kebaktian anak muda, dan lain sebagainya. Beragam hobi yang saling silang juga dilakoninya. Mulai dari bermain futsal, hingga bermain board game, semua dijalani Patudu untuk mengisi kegiatannya yang padat.
Sebenarnya Patudu sudah mengikuti Audisi sejak Indonesian Idol 2 dan sama sekali tidak lolos ke Jakarta sekali pun. Makanya ia merasa bisa sampai ke babak Workshop adalah sesuatu yang masih sulit dipercaya. Awal Patudu berkecimpung di dunia menyanyi erat hubungannya dengan lagu kebangsaan negara. Di usia 4 tahun, Patudu kecil sudah dapat menyanyikan bait demi bait Indonesia Raya dengan sempurna. Maka orang tua yang melihat potensi ini mulai mendaftarkannya les menyanyi dan diminta ikut berbagai lomba. Mulanya Patudu merasa terbeban dengan permintaan ini, namun lama kelamaan ia biasa dan jadi sangat cinta dunia tarik suara.
Kebiasaan buruk yang hingga kini masih berusaha dihilangkan olehnya adalah menggigiti kuku. Jika menang nanti, Patudu ingin dirinya bisa menjadi berkat bagi keluarga dan bagi Indonesia. more.......
Obet J. R. Habibu (Beto) | Ambon, 13 Januari 1984
Mahasiswa Universitas Pattimura jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan ini memulai kegiatan di awal minggu dengan kuliah. Di akhir minggu biasanya kegiatan Obet adalah latihan vokal grup dan pergi ibadah. Hobinya adalah memancing ikan karena sembari memancing itulah biasanya Beto mendapat inspirasi dengan melihat pemandangan indah. Biasanya hal itu akan membuatnya berpikir, lalu bersyukur dan kagum pada sang pencipta.
Salah satu sisi dari Beto yang menurutnya patut dibanggakan adalah dirinya pantang menyerah pada keadaan. Ia adalah seorang pekerja keras, dan motonya adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik. Dalam keluarga, Beto adalah anak tertua dengan 6 orang adik. Menjadi korban kerusuhan Ambon tahun 1999 yang menyebabkan rumah dan semua yang dimiliki hangus terbakar tak menjadikan Beto pesimis menjalani hidup. Walau pun orang tuanya kini tak memiliki pekerjaan tetap, Beto merasa bakatnya dalam bernyanyi dan fotografi suatu hari akan membuahkan rejeki jika ia tetap konsisten mengusahakan yang terbaik.
Beto sangat mengagumi Mike Idol. Menurutnya, Mike orangnya asik, rendah hati dan tenang. Harapannya jika memenangkan Indonesian Idol 2008 adalah bisa menyekolahkan adik-adiknya dan bisa membelikan rumah yang layak bagi sang mama yang selalu mendukungnya dalam doa. more .........
Kunto Aji Wibisono (Aji) | Yogyakarta, 28 Agustus 1989

Aji baru lulus dari Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta bulan Maret kemarin. Pria dengan beragam hobi seperti browsing internet, nonton film dan main game ini mengaku merasa sedih sekaligus senang dengan kelolosannya ke babak Worskhop. Hingga kini kadang ia masih merasa tak percaya karena banyak juga teman-teman yang berpotensi namun tidak lolos. Salah satu jagoannya adalah Ayes, kontestan asal Salatiga.
Walaupun suka bergaul, Aji merasa dirinya sebenarnya sangat tertutup. Ia juga adalah seorang pemikir. Berbagai hal akan dipikirkannya mulai dari yang kecil, hingga hal-hal besar yang akhirnya tak ada jawabannya. Mungkin disebabkan oleh keluarganya yang menganut asas liberal. Aji selalu dibebaskan untuk melakukan apa saja. Sang ayah tak pernah melarang anak-anaknya mencoba hal-hal baru, selama mereka masih bertanggung jawab. Karena menurutnya, melarang hanya akan membuat anak berontak. Maka ayah hanya akan memberitahu konsekuensi yang harus dihadapi.
Pengalaman yang paling tak pernah Aji lupakan adalah ketika ia salah membawa remote handycam yang dikiranya adalah telepon genggam ke sekolah. Menurutnya, salah satu kualitas dirinya yang mampu menjadikannya idola adalah karena Aji apa adanya. Dan tidak pura-pura itulah mungkin yang dibutuhkan Indonesia saat ini. more ..........
Januarisman (Aris) | Jakarta, 25 Januari 1985
Aris berprofesi sebagai seorang pengamen di kereta listrik Jabotabek dan Terminal Kampung Melayu. Sehari-hari, Aris berangkat menuju tempatnya mulai mengamen sekitar pukul 1 siang dan baru pulang pukul 9 malam. Diam-diam keberangkatan Aris ke ajang Indonesian Idol tak direstui sang istri yang merasa takut jika nantinya terkenal, Aris akan selingkuh dan meninggalkan dirinya. Sebenarnya Aris hanya ingin memberikan yang terbaik bagi ketiga juri. Karena menurut Aris, mereka lah yang memberikan kesempatan seutuhnya bagi dirinya untuk bisa sampai ke tahap ini. Ia ingin menang agar bisa membuktikan dan membahagiakan anak-istrinya.
Pengalaman paling tak terlupa dalam hidupnya, selain tercebur ke kali, adalah ketika ayahnya berhenti bekerja dan kehidupan ekonomi keluarganya morat-marit. Terpaksa Aris berhenti sekolah dan terlempar ke jalanan. Untuk sekarang, idolanya adalah seorang Hady Mirza yang diaku memiliki performance yang luar biasa dan sangat tampan.
Uniknya, Aris yang memiliki penyakit asma ini malah merasa sehat karena merokok. Kalau sedang sibuk ngamen, ia jarang makan dan istirahat maka satu-satunya hal yang dilakukan adalah merokok terus. more .......
Jandri Fenly Makaruwung (Andy) | Manado, 9 Februari 1982
Berganti-ganti profesi adalah hal biasa bagi Jandri. Prinsipnya, selama itu baik dan halal, semua ia bersedia jalani. Kadang ia bekerja sebagai kuli dan kadang pindah lagi sebagai tukang ojek hingga jadi pengantar sayur hasil panen. Tak lupa juga ia menerima tawaran bernyanyi sekaligus menyalurkan hobinya dan menghasilkan uang demi melanjutkan hidup. Berbagai hobi juga ditekuni Jandri dari bakatnya yang beragam. Ia gemar menggambar dan membuat kalung dari tempurung kelapa.
Dulu ia juga sempat mengikuti ajang lari sprint 100 M. Namun semenjak mengalami patah kaki di suatu kecelakaan, ia tak bisa lagi menekuni olahraga ini. Jandri juga pernah mengikuti latihan menjadi seorang Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tingkat Kabupaten.
Mengidolakan Bon Jovi dan Once, Jandri ingin menjadi idola karena ia memiliki niat menghibur orang lain. Sejak SD ia sangat menyukai lagu-lagu kuno dan sering mendengarkannya di kaset. Kesukaan Jandri adalah Koes Plus dan Panbers. Hal pertama yang akan dilakukan Jandri jika menang Indonesian Idol adalah belajar nyetir mobil karnea ternyata ia belum bisa. more......
